Aimem Jorkav's Seach Engine

Kamis, 08 Juli 2010

Senin, 28/06/2010 19:04 WIB

Larrionda, Si Wasit Kontroversial

Okdwitya Karina Sari - Piala Dunia
Gambar
Getty Images
Bloemfontein - Jorge Larrionda banyak menerima kritikan usai menganulir gol Frank Lampard yang terlihat jelas sudah masuk garis gawang Jerman. Ternyata bukan sekali itu saja wasit Uruguay itu mengundang kontroversi.

Memimpin laga besar antara dua musuh bebuyutan, Jerman versus Inggris di babak 16 besar Piala Dunia 2010, Larrionda membuat keputusan kontroversial. Ia tidak mengesahkan gol hasil tendangan keras Lampard padahal bola jelas terlihat masuk ke garis gawang Jerman. 

Diberitakan AFP, keputusan menganulir gol yang salah ini bukan pertama kalinya dibuat Larrionda. Dia juga membuat keputusan serupa di laga kualifikasi Piala Dunia 2006 antara Brasil dan Kolombia pada 2004 lalu.

Adriano membuat tendangan yang bola membentur mistar gawang dan terlihat jelas sudah masuk ke garis gawang Kolombia. Dan Larrionda tidak mengesahkan gol tersebut.

Sebelum Inggris, Serbia menjadi tim yang lebih dulu dirugikan oleh Larrionda. Kala menghadapi Australia di babak penyisihan Grup D, Larrionda tidak memberikan hukuman penalti kepada Socceroos padahal Tim Cahill melakukan hand ball. Serbia akhirnya kalah di laga tersebut dengan skor 1-2.

"Wasit tidak ingin melihat kejadian itu. Kami tidak mendapat perlakuan yang adil di laga ini," keluh Radomic Antic seusai pertandingan beberapa waktu lalu.

Bukan hanya soal gol, Larrionda juga ternyata pernah membuat kubu Amerika Serikat marah terkait kartu merah. Saat memimpin laga AS kontra Italia di Piala Dunia 2002, Larrionda memberi tiga kartu merah, dua di antaranya untuk pemain AS--insiden yang lantas membuat dia dijuluki 'Red Card Larrionda'.

Tidak cuma di luar negeri, Larrionda pun pernah tertimpa masalah di negerinya. Federasi Sepakbola Uruguay menjatuhkan skorsing selama enam bulan kepada dia karena melakukan sejumlah penyimpangan.

Mungkin untuk ke depannya FIFA harus memperketat seleksi wasit untuk event sebesar Piala Dunia agar merugikan pihak lain. Bagaimana menurut Anda?
(a2s/key)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar